Pages

Sunday, June 29, 2014

Sepertinya dalam hidupmu banyak kejadian yang terlewatkan

Salah satu temanku mengatakan bahwa
“sepertinya dalam hidupmu banyak kejadian yang terlewatkan”
Satu kata tapi kalau bacanya aku merasa seperti ikan di akuarium yang malah mencari-cari air,  gimana sih rasanya, jadi gini nih umpamanya “aku ikan, aku ada di dalam akuarium yang besar disertai neon light yang cukup terang, aku hidup di air yang fresh, entah berapa liter air yang ada dalam akuarium yang bagus tersebut, aku hidup bersama dengan ikan-ikan lainnya, ikan-ikan lain merasa bebas kemana pun mereka berlari, mereka selalu senang dan mereka berkata   :
First fish: “you don’t have to be insecure of your life, we have the gold, we have this! This is our big aquarium and this is our way, just enjoy it coyy, the people gives us feed and we feel happy with that, we’re not in the trouble of another shark in the big sea city far out there, we are save already. don’t you feel the same?”
--And there’s an angel whispered me slowly, “Ikutilah arus yang bergerak, kemana pun takdir membawamu, apapun itu, just do what you have to do, you don’t have to be regret of everything, its just WASTE your time oh fish c’mon”
Second fish: “oh should i? should i feel what you feel? Should i feel THE SAME? Im not feel satisfied of this! Anymore.. i wanna see another water! I wanna meet the shark out there, im not scared of the shark, i can hide myself from the troubles of the shark, i wanna search my own feed without another hand of those people oh whatever their kindnesses -,,- , they feel the innocence and i hate them! i wanna go free out there! I wanna go to the sea! If i could turn back around the time i wanna running fast from the jails when it thrown down under the sea, i hate people!”
Jadi gini, balik lagi ke kalimat “sepertinya dalam hidupmu banyak kejadian yang terlewatkan” how do i feel that?
Jika ikan itu berada dalam laut yang besar, ikan itu dapat melangkah kemanapun ia mau, its called unlimited!
Jika ikan itu bebas dari jejaring buatan manusia, ikan itu tidak akan sampai ke akuarium yang ia tempati sekarang.
Jika ikan itu berusaha sekuat mungkin ia berlari, ia yakin bahwa sebenarnya ia bisa, tapi jejaring itu sangatlah kuat dan padat. Ikan itu terdiam dan akhirnya ia sampai dalam akuarium yang ia anggap seperti neraka teratas.

Itu hanya perumpamaan, jadi gini, banyak dari kita yang merasa puas akan SEKARANG, bukan berarti berbicara “aku puas akan hidupku” oh no! bukan seperti itu, dunia bukan menilai dari apa yang kamu katakan, but the world gives the applause of what you do! Banyak peristiwa dalam hidupKU yang seharusnya terjadi, but i feels like “oh it was a long time ago, when i remembered it im trying to forget it, when im trying to forget it, gaah its like turn around and dancing around my brain, i feels like “hey troubles? How are you easy easy crazy pretty pretty yes?! And they are laughing out out out out oooouuuuttt loud.
Its 2014! Aku ingin menulis beberapa hal terlewatkan yang seharusnya terjadi, wajar bagi kita buat menyesal tapi jika KAMU menjadi ikan, ikan mana yang kamu pilih? 1st fish or 2nd fish? Or both probably?
Ini karena aku selalu menunda-nunda waktu, 3 bulan aku anggap seperti 3 hari dan satu jam aku anggap seperti sedetik, memang benar quote disana yang berkata bahwa “waktu adalah uang” bagi THE MORNING PERSON pasti tau makna dari kalimat tersebut. Oh im not that person, im on my way trying to be a morning person, im so curious about my morning friends. Mungkin ini akibat dari orang yang sangat meremehkan waktunya sendiri, mungkin aku terlalu larut dalam duniaku sendiri, IF i could… gaah there’re so many “IF” on my mind.
Egois, selfish, afraid to say sorry, ashame to say thanks, and feels awkward when greeting ppl. I don’t even know HOW COULD THIS PERSON BORN IN THE WORLD? AND SHE IS UNCOMUNICATIVE. Oh ok its me, its my worthy and i hate this girl. Really. This girl is myself. Really.
Omg im sorry my English is really bad, im learning - - - -
Ok well, back to the topic. “banyak kejadian dihidupku yang terlewatkan” karena waktu, sifat, karakter, pola hidup, lingkungan, dan keadaan.

Waktu   :               kebiasaan meremehkan waktu itu buat kita jadi gak up to date sama lingkungan, oke lah dalam “dunia kitanya sendiri” kita mereasa up to date, tapi apakah orang lain berpikir apa yang kita pikirkan juga? Oke kembali lagi ke ikan tadi, 2nd fish said that “SHOULD I FEEL THE SAME?” sebenarnya bukan lingkungan yang merhatikan pikiran kita, disini kita menyebutkan lingkungan itu à teman, rumah, sekolah, guru, and the things of yours. Intinya kita yang harus memerhatikan lingkungan itu sendiri, and finally, it turns back to ourself, isn’t it? Ok just let the water flow and you follow your way ajalah ya, be a morning person and feel free and fresh! It would be amazing. (morning person? Aku bisa! Aminn) *aku menulis ini tapi akunya juga seperti ini tak apalah ya… hehe this is the motivation of myself, aku nulis buat dibaca sendiri, this is my wonderland  and its like im dancing around under the pouring rain!)

No comments:

Post a Comment